

Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memperkuat kevalidan penelitian berdasarkan data sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk memperdalam dengan penguaian informasi melalui wawancara mendalam.

Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dilengkapi pendekatan kualitatif.

4) menganalisis pengaruh kontrol kepercayaan (control belief strength) dan kontrol kekuatan (power of control factor) terhadap minat minat petani mengadopsi teknologi pertanian konservasi irigasi tetes. Minat dapat ditimbulkan dari persepsi diri sendiri (petani) yaitu yang berasal dari kontrol perilaku dalam Theory of Planned Behavior Tujuan penelitian : 1) mendeskripsikan teknologi pertanian konservasi terdapat di Desa Sumberbrantas 2) menganalisis pengaruh kontrol kepercayaan (control belief strength) terhadap minat petani mengadopsi teknologi pertanian konservasi irigasi tetes 3) menganalisis pengaruh kontrol kekuatan (power of control factor) terhadap minat petani mengadopsi teknologi pertanian konservasi irigasi tetes. Penelitian minat dapat malalui dasar Theory of planned behavior. Tetapi suatu teknologi pertanian konservasi belum tentu langsung diterima oleh petani untuk mengadopsi tetapi didasari oleh minat. Pada tahun 2017 oleh GAPOKTAN Sumber Jaya Desa Sumberbrantas melakukan kerjasama penerapan teknologi pertanian konservasi irigasi tetes dengan cara uji demplot (demonstrasi plot). Adaptasi petani desa Sumberbrantas dengan teknologi pertanian konservasi irigasi sprinkler. Perkembangan dibidang pertanian salah satunya yaitu teknologi pertanian konservasi. Pertanian konservasi dalam membantu dan memperbaiki tanah dan air.

Adaptasi dapat dilakukan melalui pertanian konservasi. Petani menghadapi permasalahan krisis air melalui adaptasi. Dampak lain alih fungsi lahan tutupan lahan menjadi lahan pertanian menyebabkan berkurangnya vegetasi tumbuhan sehingga telah terjadi banjir lumpur yang merusak lahan pertanian dan pemukiman penduduk desa Sumberbrantas. Alih fungsi lahan yang juga berpengaruh terhadap krisis air. Bukti krisis air yaitu perubahan sistem irigasi petani desa Sumberbrantas. Walaupun lokasi lahan pertanian desa Sumberbrantas berdekatan dengan sumber mata air tetapi krisis air saat musim kemarau. Desa Sumberbrantas merupakan desa dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian petani (Data Kelurahan Sumberbrantas, 2017). Perubahan iklim menyebabkan intensitas air hujan saat musim hujan yang turun lebih tinggi dibandingkan musim kemarau, dan saat musim kemarau menyebabkan jarang terjadi hujan sehingga menyebabkan krisis air. Indonesia hanya memiliki 2 musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Perubahan iklim menimbulkan ketidakpastian waktu pergantian musim. Pengaruh Kontrol Perilaku Terhadap Minat Petani Pada Komoditas Wortel (Daucus Carota) Mengadopsi Teknologi Pertanian Konservasi Irigasi Tetes, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu,
